Rencana Tesla membangun pabrik mobil di India ramai jadi pembicaraan di Indonesia. Padahal menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sejak awal pembicaraan pemerintah RI bersama dengan Tesla sebenarnya tak dulu soal pembangunan pabrik mobil listrik. Informasi Tesla akan masuk dan membuat pabrik di India pertama dikeluarkan oleh M B.S. Yediyurappa, kepala menteri negara anggota barat daya lokasi Karnataka, India. Lokasi pabriknya disinyalir berada di Bengaluru, Karnakatta. Sebelum membuat pabrik, Tesla akan lebih dulu terhubung pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Bengaluru.
Fakta ini sesudah itu ada yang beranggap sebagai kegagalan Indonesia didalam menarik minat Tesla berinvestasi di didalam negeri. Padahal, sebagaimana diungkapkan Luhut, sedari awal pembicaraan konsep investasi Tesla sebenarnya tak dulu membicarakan pembangunan pabrik mobil listrik. Menilik ke belakang mengenai konsep investasi Tesla di Indonesia, pembicaraan tetap mengenai bersama dengan baterai mobil listrik. Apalagi Indonesia sebenarnya memiliki sumber daya alam bijih nikel yang luar biasa.
Masuknya Mobil Listrik Tesla Ke Indonesia
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Nyaris seperempat cadangan nikel di dunia tersimpan didalam perut bumi Indonesia. Untuk diketahui, Nikel merupakan material utama untuk memicu baterai kendaraan listrik. Soal konsep investasi Tesla, Luhut meyakinkan kecuali hingga kini pembicaraan masih konsisten berlangsung. Meskipun saat ini mobil rakitan buatan anak bangsa tengah menjadi pembicaraan hangat di Indonesia. Namun keinginan untuk menginvestasi mobil listrik pun menjadi impian banyak orang untuk membantu penyembuhan globalisasi.
“Saya tidak sanggup lebih jauh kembali bicara, tetapi hingga kala ini kami masih bicara. Jadi, tidak ada yang sebenarnya orang ribut mobil listrik Tesla di India, itu kan baru perihal di 2025 juga. Apa itu perihal konsisten juga? kami nggak tahu,” tambah dia.
Selain bersama dengan Tesla, mengenai mobil listrik pemerintah kala ini terhitung masih laksanakan pembicaraan bersama dengan lebih dari satu perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah pemain baterai mobil listrik. Mereka adalah Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) asal China dan LG asal Korea Selatan.
Di Indonesia hingga kini belum ada merk mobil listrik nasional yang diproduksi masal. Kondisi ini tidak serupa bersama dengan sepeda motor, di mana didalam lebih dari satu periode terakhir konsisten bermunculan merek-merek anyar sepeda motor listrik. Beberapa di antaranya adalah Selis, Viar, BF Goodrich, Volta, Gesits, hingga motor listrik buatan Bamsoet, yakni Bike Smart. Seperti yang kita tau kalau mobil listrik buatan Tesla ini cukup memakan biaya sehingga beberapa orang yang tertarik akan mengakses daftar sbobet terlebih dahulu.
Tinggalkan Balasan